Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia Biswadev Sengupta mengumumkan kehadiran perusahaan asal India tersebut di Indonesia di Jakarta, Selasa (11/9/2012). (Yayus Yuswoprihanto/JIBI/Bisnis)
SOLO—Tata Motors, produsen mobil murah asal India yang siap masuk ke Indonesia tahun 2013 dikabarkan mulai membidik Solo sebagai kota tujuan pembukaan jaringan distribusi dan layanan purnajual.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo Bidang Pengembangan dan Penguatan Ekonomi Daerah, Liliek Setiawan menyampaikan informasi ini diterimanya dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) saat Tata Motors memberikan paparan mengenai rencana investasinya itu, serta dari pihak Tata Motors sendiri.
"Mengenai rencana masuknya Tata Motors ke Indonesia, saya dengar langsung dari pihak Tata Motors dan BKPM. Tata Motors juga mengincar Solo sebagai salah satu kota jaringan distribusi dan after sales," kata Liliek, saat ditemui Solopos.com, di Diamond Restaurant, Sabtu (15/9/2012).
Liliek menambahkan, Tata Motors tahun 2013 akan merealisasikan pabrik mobil Tata Nano di Indonesia. Saat ini, Tata Motors tengah mempersiapkan jaringan distribusi dan layanan purnajual di 15 titik di Indonesia.
"Dan dipastikan di Solo akan ada satu diler."
Dari kacamata industri, Liliek mengatakan bahwa masuknya Tata Motors ke Indonesia memperlihatkan bahwa keseriusan pemerintah dalam mendukung industri otomotif dalam negeri masih setengah hati.
"Jadi memunculkan sedikit ancaman, salah satunya bagi mobil Esemka," kata Liliek.
Tata Motors hadir dengan harga yang jauh lebih murah dibanding Esemka. Baru-baru ini, kata dia, untuk mendatangkan spare part saja ada kesulitan dalam mendapatkan angka pengenal importir. Meskipun proyek Esemka tujuannya bukan untuk komersil, hanya sekadar menyadarkan bahwa Indonesia bisa memproduksi mobil, tetapi semangatnya harus didukung penuh.
"Tata Motors yang bermain di segmen menengah ke bawah menunjukkan bahwa segala segmen pasar sudah mulai diambil industri asing."
Dari informasi yang diterima, Tata Motors akan menghadirkan produk mobil di kisaran harga hanya Rp25 juta hingga Rp40 juta per unit.
"Harga mobil sekian akan sangat diterima pasar Indonesia, karena sifat masyarakat kita masih sensitive price, bukan quality price. Bukan hanya otomotif, tekstil saja demikian. Kalau ada produk yang harganya lebih murah, pasti semua juga akan ikut turunkan harga," kata Liliek yang juga pemain industri tekstil.
Ahmad Mufid Aryono 16 Sep, 2012
-
Source: http://www.solopos.com/2012/09/16/tata-motors-dikabarkan-bakal-buka-diler-di-solo-329142
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
