Kain yang merupakan warisan turun-temurun dari masyarakat Lombok Sumbawa tersebut memang memiliki keunikan tersendiri. Tak heran jika desainer asal Bandung tersebut menerima tantangan untuk merancang sebuah karya yang sangat indah.
"Kain tenun ini memang punya keunikan yang beda ya, dari segi warna lebih bagus dan solid, kelunturan tidak ada, dan lebih kokoh dalam konstruksi," tutur Deden saat berbincang eksklusif dengan Okezone usai acara Lombok Sumbawa Ethnic Fashion 2012 di Grand Ballroom, Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2012.
Dalam pergelaran kali ini, Deden menampilan 20 koleksi busana ready to wear deluxe yang bertema Native Mixture. Melalui busananya tersebut, pria berkacamata ini memang terlihat ingin menampilkan tenun sebagai poin of view, sehingga tidak merusak karakteristik utama kainnya.
"Di sini, saya memang mengangkat busana ready to wear deluxe, tapi tetap menonjolkan motif kainnya," kata desainer ramah ini.
Tak hanya itu, gabungan detail motif kain tenun NTB dengan detail-detail era baroque, mampu membuat Deden melahirkan satu koleksi tradisional yang mewah, namun tetap dengan sentuhan modern. Proses asimilasi yang dimaksud sangat terlihat jelas pada siluet dan potongan-potongan asimetris yang mendobrak tradisi, siluet, dan motif simetris yang khas. Ditambah dengan dominasi warna merah marun seakan menambah kesan misterius busananya di atas panggung malam itu.
"Saya menggunakan teknik draperi pola, jadi tidak menggunting beberapa hal dan tidak di retouch dengan kain yang tidak penting, agar motifnya tetap jelas. Kalau dari potongan memang banyak yang dililit, tapi masih memungkinkan orang tetap memakainya. Tenun kan pendek, jadi aku harus kombinasi dengan yang lain," imbuhnya.
Dengan kepiawaiannya mengolah kain tersebut, tak heran jika karya Deden Siswanto pun berhasil memukau para tamu undangan yang hadir memenuhi ballroom. (ind)
(tty)
Orignal From: Indahnya Tenun NTB Garapan Deden Siswanto