Warga Blokir Jalan, Delapan Desa Terisolir di Takalar
Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Jumat, 14 September 2012 | 08:02 WIB
Dibaca:
KOMPAS.com/Hendra Cipto Warga Kecamatan Polongbangkeng utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan memblokir jalan dengan cara menanam pohon pisang ditengah jalan, menaruh batu-batu besar, potongan kayu gelondongan dan pos ronda di sepanjang jalan. Pemblokiran jalan ini sudah berlangsung tiga hari.
TERKAIT:
TAKALAR, KOMPAS.com - Sekitar delapan desa terisolisir akibat warga memblokir jalan yang menghubungkan Desa Mattompodalle, Lassang Barat, Lassang, Parang Luara, Parang Baddo, Kampung Beru, Towata, Barugaya yang ada di Kecamatan Polongbangkeng utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/09/2012).
Warga terpaksa memblokir jalan tersebut, karena kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki akibat sering dilalui truk pengangkut material tambang. Tentunya dengan kondisi jalan yang menghubungkan ke Kota Takalar yang rusak menghambat perekonomian.
Warga memblokir jalan dengan cara menanam pohon pisang ditengah jalan, menaruh batu-batu besar, potongan kayu gelondongan dan pos ronda di sepanjang jalan. Pemblokiran jalan ini sudah berlangsung tiga hari. "Kondisi jalan sangat meresahkan warga setempat. Jalanan rusak dan berdebu," kata salah seorang warga, Daeng Ruppa.
Warga mengaku, belum ada realisasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar untuk memperbaiki jalanan yang semakin rusak parah tersebut. Padahal, menurut warga setempat, mereka telah melayangkan surat permintaan perbaikan jalan dan berharap pemerintah menutup tambang tersebut.
Bahkan warga yang tinggal di sepanjang jalan tersebut kerap mengalami gangguan pernapasan akibat debu yang diangkut mobil tambang tersebut. "Dari tadi saya harus hati-hati dan mencari jalan untuk melewati beberapa batu yang menghalangi jalan," keluh salah seorang pengendara.
14 Sep, 2012
-
Source: http://regional.kompas.com/read/xml/2012/09/14/0802076/Warga.Blokir.Jalan..Delapan.Desa.Terisolir.di.Takalar
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com