Menteri Keuangan Agus Martowardojo menegaskan keyakinan pemerintah itu, berdasar indikator perkembangan perekonomian belakangan yang terus membaik.
Indikator pertama bisa dilihat semakin tingginya minat investor berinvestasi di Tanah Air, program percepatan pembangunan infrastruktur hingga realisasi proyek P3EI.
"Kita lihat, konsumsi rumah tangga masih cukup tinggi, aktivitas ekspor diharapkan mulai membaik, didorong pemulihan demand global, depresiasi nilai tukar," papar Agus saat menjadi pembicara kunci pada Rapat Koordinasi Bidang Finansial dan Keuangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), di Hotel Pullman Kuta, Bali, Jumat (14/9/2012).
Keyakinan lainnnya, tambahnya, dilihat dari dukungan kebijakan stimulus seperti rencana kenaikan PTKP, pemberian fasilitas perpajakan dan lainnya. Terkait kinerja ekonomi 2012, secara umum berjalan cukup baik dan sesuai ekspektasi pemerintah.
"Dalam triwulan pertama dan kedua 2012, ekonomi Indonesia juga masih tumbuh sangat baik yaitu berekspansi pada level 6,3-6,4 persen," tegasnya.
Pertumbuhan ekonomi tersebut juga ditopang pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih cukup tinggi serta peningkatan kontribusi investasi.
Pencapaian lainnya adalah terjaganya stabilitas ekonomi Indonesia sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga triwulan kedua kemarin.
Tercatat laju inflasi periode Januari hingga Agustus 2012, sebesar 3,48 persen, sedang nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam kisaran Rp9.270 (rata-rata sampai dengan Agustus 2012).
Melihat membaiknya beberapa indikator penting dalam pembangunan di Indonesia setahun terakhir ini, kata Agus, pemerintah optimistis hingga akhir tahun 2012 pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 6,3-6,5 persen. (gna)
(rhs)
14 Sep, 2012
-
Source: http://economy.okezone.com/read/2012/09/14/20/690031/pemerintah-optimistis-ekonomi-ri-tumbuh-6-8
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com