TRIPOLI – Perdana Menteri Libya, Mustafa Abu Shagour, berjanji meningkatkan keamanan dengan mendorong kekuatan polisi dan militer nasional.
Shagour yang baru terpilih ini juga berjanji mengumpulkan senjata dari kelompok-kelompok milisi dan akan menindak kelompok yang menolak meletakkan senjata. "Kami akan bekerja sangat keras membangun kepolisian dan tentara kami. Kami akan memberi kesempatan orang-orang muda, terutama kaum revolusioner, untuk menjadi anggota resmi dari pasukan keamanan," kata Shagour mengacu pada mantan pejuang pemberontak.
"Kami harus berurusan dengan milisi karena beberapa dari mereka tidak ada hubungannya dengan revolusi dan terdiri dari sekelompok penjahat. Kami harus membongkar mereka," tandasnya dalam wawancara dengan Reuters di Ibu Kota Tripoli, Kamis (13/9/2012) waktu setempat, seusai penembakan terhadap para diplomat Amerika Serikat (AS) di Benghazi.
Menurut Shagouri, banyak kelompok milisi yang turut dalam pemberontakan mengakhiri kekuasaan Muammar Kadhafi yang telah mengakhiri kegiatan mereka dan kembali ke kampung halaman masing-masing.Adapula yang kemudian bergabung dengan jasa keamanan nasional, namun masih ada pula yang belum bersedia menyerahkan senjata mereka.
Kurangnya kekuatan efektif kepolisian dan tentara nasional menunjukkan banyak kelompok milisi yang memiliki kekuatan lebih besar di lapangan daripada penguasa resmiLibya. Serangan mematikan di konsulat AS di Benghazi yang menewaskanDubesASdan tiga stafnya, Selasa (11/9/2012), menyoroti kegagalan keamananLibya.
"Kami akan menjalankan program yang kuat untuk mendapatkan kembali senjata ke tangan negara," tandas Shagour. Niken Ari Purwanti/JIBI/SOLOPOS/Reuters
Ahmad Mufid Aryono 14 Sep, 2012
-
Source: http://www.solopos.com/2012/09/14/libya-akan-perkuat-keamanan-nasional-328937
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com