Deputi Perencanaan Widhyawan Prawiraatmadja mengatakan dengan 11 proyek baru yang mulai berpoduksi pada 2013 tersebut, Indonesia dapat menambah produksi migas sekira 44 ribu barel per hari (bph).
"Dengan 11 proyek itu dapat berproduksi dengan total 44 ribu bph," kata Widyawan, di kantornya, Wisma Mulia, Jakarta, Jumat (14/9/2012).
Widyawan mengatakan, sebelas proyek yang diharapkan bisa menaikkan produksi minyak tahun depan adalah Lapangan Kerendan milik Salamander Energy Bangkanai Limited, Lapangan South Mahakam dan South Mahakam Fase-2 Total E&P Indonesie, Lapangan Letang Tengah ConocoPhilips, Lapangan Gundih dan Pondok Makmur PT Pertamina EP.
Kemudian juga, Lapangan Anoa Premier Oil, Lapangan Duri North Duri Development (NDD) Area 13 Chevron Pasific Indonesia, Lapangan GG dan UL PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java, serta Lapangan Jambu Aye milik ENI Krueng Mane Limited.
Namun menurut Widyawan, produksi dari 11 lapangan tersebut belum bisa mengejar target produksi minyak dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013 (RAPBN) sebesar 900 ribu bph. Hal tersebut dikarenakan adanya kendala operasi dan masalah perizinan di lapangan tersebut.
"Sangat sulit ya tetapi akan kita kejar sesuai dengan kemampuan yang kami miliki," tutup Widyawan. (gna)
(rhs)
14 Sep, 2012
-
Source: http://economy.okezone.com/read/2012/09/14/19/689992/2013-produksi-migas-ri-tambah-44-ribu-bph-dari-11-lapangan
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com