DALAM rangka mewujudkan rencana Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia pada 2020, Indonesia Islamic Fashion Consortium (IIFC) kembali menggelar Indonesia Islamic Fashion Fair (IIFF). Penyelenggaran acara tersebut akan dilaksanakan di Skenoo Exhibition Hall, Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, mulai dari 9-12 Agustus mendatang.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi melalui upaya memperbaiki dan menjual kemampuan kreatif Islamic Fashion Indonesia ke level dunia dan menjadikan Indonesia kiblat fesyen musli dunia pada 2020 dan tingkat Asean pada 2015.
"Jadi, melalui IIFF ini diharapkan bisa menjadi trendsetter dari busana muslim," tutur Ketua Penyelenggara IIFF Irna Mutiara kepada Okezone di Hotel Sahid, Jakarta, Senin, 6 Agustus 2012.
Di tahun ketiga ini, IIFF akan diikuti oleh desainer yang bergabung dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan di luar organisasi tersebut.
"Desainer APPMI ada 14, kalau di luar itu ada lebih dari 50 orang, karena kita memberi kesempatan pada desainer muda dan baru. Mereka juga bisa memperlihatkan karya dan kita ingin melihat bagaimana potensi mereka," tutur Irna.
Tak hanya itu, Irna juga menargetkan transaksi selama empat hari pameran bisa mencapai angka hingga Rp2,5 miliar dan target pengunjung hingga 10 ribu hingga 15 ribu orang.
Sementara itu, Ketua Umum Pusat APPMI Taruna K. Kusmayadi juga mengatakan pelaksanaan kegiatan IIFF tahun mengalami peningkatan dari segi peserta pameran. Hal ini tak lepas dari makin meningkatnya jumlah para hijabers di Indonesia.
"Kalau untuk tahun lalu saja cuma diikuti 20-an booth. Tahun ini, ada 146 booth, di mana 20 di antaranya untuk sponsor, sedangkan sisanya untuk peserta dari berbagai daerah," tutupnya. (ina)
(tty)
07 Aug, 2012
-
Source: http://lifestyle.okezone.com/read/2012/08/07/29/674520/target-transaksi-ajang-iiff-rp2-5-miliar
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com