Beberapa catatan kecil dengan berbagai tema pun ditulisnya seperti penggambaran suasana di tahanan. Beberapa tulisan juga ada yang menjelaskan alasannya selalu 'tutup mulut' saat proses hukum berjalan. Tulisan-tulisan itu tertuang dalam dalam buku 'Kisah Lainnya'.
Tak hanya sekadar tulisan, Ariel juga sempat membuat sebuah kaligrafi tulisan Allah. Selain itu juga ada beberapa sketsa hasil karya yang mengambarkan sosok orang-orang sekitarnya di rumah tahanan Bareskrim Mabes Polri
Berikut salah satu tulisan Ariel, berupa puisi.
Jika saya bercerita sekarang
Maka itu hanya akan membuat sebagaian orang-orang memaklumi saya
dan sebagaian lagi akan tetap menyalahkan saya
Tetapi itu juga akan membuat mereka memaklumi dunia
Yang seharusnya tidak dimaklumi dan tidak ada yang dapat
menjamin apakah, semua dapat memetik hal yang baik dari
kemakluman itu, atau ahanya akan mengikuti keburukannya
Maka saya lebih baik diam
Jika saya bersuara sekarang
Maka itu akan membuat saya terlihat sedikit lebih baik
dan beberapa lainnya terlihat sedikit lebih buruk sebenarnya
Maka saya lebih baik diam
Jika saya berkata sekarang
Maka akan hanya ada caci maki dari lidah ini
dan teriakan kasar tentang kemunafikan
serta cemoohan hina padan keadilan
Maka saya lebih baik diam
Saya hanya akan bercerita kepada Tuhan
Bersuara kepada yang berhak
Berkata kepada diri sendiri
Lalu diam kepada yang lainnya.
Lalu biarkan seleksi Tuhan bekerja pada hati setiap orang
(fk/mmu)
09 Aug, 2012
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/590264/s/2232ffbf/l/0Lhot0Bdetik0N0Cread0C20A120C0A80C0A90C12580A60C19871590C230A0Cjeritan0Ehati0Eariel0Edari0Ebalik0Ejeruji0Ebesi/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com