Wednesday, August 15, 2012

Mudik, Piyu "Padi" Kenang Masa Lalu

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Kamis, 16 Agustus 2012 09:45 wib
Edi Hidayat - Okezone

Piyu (Foto: Mega Laraswati/Okezone)

Piyu (Foto: Mega Laraswati/Okezone)

JAKARTA - Gitaris band Padi, Piyu akhirnya bisa menggelar acara mudik bareng bersama para arek-arek Surabaya yang ingin pulang ke Surabaya. Menurutnya, banyak kenangan dan pengalaman seru yang juga pernah dilakukannya dulu semasa mudik ke kampung halamannya.
 
"Saya sudah pernah mudik naik kereta, dari kendaraan yang enggak enak sampai enak, dari dulu. Jadi saya pernah naik kereta, tidurnya di sambungan gerbong dialasi koran, dilewati orang, di WC pernah. Pernah naik bus, enggak pakai AC, tidur di terminal sudah biasa. Itulah yang aku rasakan. Makanya aku ingin membuat ini yang layaklah," kata Piyu dikawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 15 Agustus 2012.
 
Meski non-Muslim, pada kesempatan tersebut Piyu menyempatkan diri ikut dan naik ke dalam bus rombongan pemudik dan ikut memeriahkan suasana.
 
"Saya enggak mudik. Kebetulan saya non-Muslim. Bareng ini maksudnya bersama-sama bukan berarti sampai Surabaya. Tapi tetap saya ikut naik bus," ujarnya
 
Perasaan senang dan bahagia pun dirasakan Piyu, karena menurutnya tradisi mudik massal ini hanya ada di Indonesia.
 
"Saya senang, gempitanya lihat orang mudik Lebaran enggak ada di luar negeri, selain indonesia. Membayangkan orang yang berusaha keras mudik, yang berusaha keras mudik, yang sampai enggak kebagian tiket, berdesakan," tandasnya.

(ega)

mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry

16 Aug, 2012


-
Source: http://celebrity.okezone.com/read/2012/08/16/33/678449/mudik-piyu-padi-kenang-masa-lalu
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com