Thursday, June 28, 2012

Fitriyanto, Kuli Bangunan yang Kini Bos Produk Salon Mobil


KOMPAS.com - Fitriyanto hanya lulusan SMA. Tapi, berkat tekad yang diiringi dengan usaha keras, ia sukses menjadi produsen perawatan mobil merek Autofit. Pemilik PT Vitechindo Perkasa ini mampu membikin produk yang bisa bersaing dengan merek terkenal.

Hidup ini bagi Fitriyanto benar-benar sebuah perjuangan. Ia lahir dari keluarga sederhana, kalau tidak disebut miskin. Ayahnya hanya seorang tukang kayu. Tapi, dengan tekad yang bulat dan usaha yang kuat, Fitriyanto mampu menjadi seorang pengusaha produk perawatan mobil yang terbilang sukses.

PT Vitechindo Perkasa, perusahaan milik Fitriyanto, berhasil memasok produknya ke bengkel resmi milik agen tunggal pemegang merek (ATPM) besar, seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, Honda, Nissan, Hyundai, Suzuki, Kia, dan Mazda. Bisnis ini menghasilkan omzet Rp 8 miliar per tahun.

Label merek produk buatan Fitriyanto adalah Autofit. Saat ini, ada 20 produk merek Autofit yang sudah diproduksi, antara lain produk sampo, semir ban, pelumas, pembersih evaporator, injection purge, cairan pembersih bahan bakar, pembersih blok mesin, pembersih karburator, dan pembersih ruang bakar mesin kendaraan.

Uniknya, untuk meracik Autofit, Fitriyanto sama sekali tidak memperdalam ilmu kimia secara formal. "Semua saya pelajari secara autodidak," kata pria kelahiran Purbalingga, 10 November 1972 ini.

Ayahnya yang seorang tukang kayu tentu tak mampu menyekolahkannya tinggi-tinggi. Maka, ketika lulus SMA, pada tahun 1992, Fitriyanto langsung hijrah ke Jakarta. Anak bungsu dari lima bersaudara ini menjadi kuli bangunan.

Enam bulan menjadi kuli bangunan, Fitriyanto pindah menjadi tukang bantu-bantu di rumah Rachmat Gobel, kini Presiden Komisaris PT Panasonic Manufacturing Indonesia. Di rumah itulah ia ketemu dengan salah satu manajer Panasonic. "Saya ditawari kerja," ujarnya. Ia lalu menjadi pegawai di Panasonic, divisi komponen, yang memproduksi semua speaker.

Di waktu senggang, Fitriyanto selalu meluangkan waktu untuk membaca buku kisah orang sukses. "Saya menghimpun tekad untuk menjadi orang sukses. Dari buku yang saya baca, orang sukses kebanyakan mengawali karier sebagai tenaga pemasaran (marketing)," kata suami Lihardiana ini.

Fitriyanto lantas hengkang dari Panasonic dan pada tahun 1995, ia menjadi tenaga pemasar di produsen minuman. "Saya mendapat upah Rp 75.000 per bulan, jauh lebih kecil ketimbang jadi kuli bangunan. Ketika jadi kuli, upah saya Rp 60.000 per minggu," kata Fitriyanto yang akhirnya keluar setelah tiga bulan bekerja.

Lantaran bertekad jadi tenaga pemasar, Fitriyanto kembali masuk ke perusahaan cokelat selama setahun, sebelum akhirnya pindah ke PT Prima Karya Gandareksa, perusahaan kimia. Ia tetap jadi tenaga pemasar, tetapi dengan gaji Rp 5 juta per bulan. "Saya banyak belajar tentang produk perawatan mobil di sini," katanya. Lantaran kinerjanya bagus, perusahaan menugaskannya ke Bali. Tapi, ia memilih mundur lantaran tak ingin jauh dari keluarga. Selama setahun, ia beberapa kali pindah kerja di perusahaan kimia.

Fitriyanto akhirnya masuk ke perusahaan produk perawatan mobil dari Jerman. "Di perusahaan ini, saya suka memperhatikan para peracik produk. Saya pelajari, bahan apa saja yang diramu menjadi produk perawatan," katanya.

Setiap Sabtu dan Minggu, dia pergi ke toko kimia untuk mempelajari bahan-bahan kimia yang bisa diramu menjadi produk perawatan mobil. Dia bertahan selama lima tahun di perusahaan itu sebelum akhirnya mengundurkan diri dengan posisi gaji terakhir Rp 24 juta per bulan.

Pinjam uang ke bank

Pengalaman di perusahaan pembuatan produk perawatan mobil membuat Fitriyanto percaya diri untuk memulai usaha sendiri. "Sebagai tenaga pemasar, saya sudah memegang banyak pelanggan. Saya juga sudah bisa membuat produk sendiri," katanya.

Dengan memanfaatkan bengkel sepeda motor di Cikeas, Bogor, yang didirikan saat masih bekerja, pada 2007, Fitriyanto memulai usaha produk perawatan mobil. "Saat itu, cuma ada satu montir dan tempatnya sangat sederhana," kenangnya. Di bengkel itu, dia meracik bahan setelah memenangi tender pengadaan produk perawatan mobil dari salah satu bengkel mobil besar.

Lantaran tak punya modal, Fitriyanto mencari pinjaman bank sebesar Rp 25 juta. "Karena tidak ada agunan, modalnya hanya kepercayaan. Bank itu menjadi pelanggan di bengkel kami," katanya.

Dari modal Rp 25 juta, ia bisa menghasilkan omzet Rp 80 juta. Tiga tahun berjalan, usahanya semakin besar. Dengan pinjaman bank yang lebih besar, dia membuka pabrik di daerah Cipayung, Jakarta Timur, dan mendirikan PT Vitechindo Perkasa.

Saat ini, Fitriyanto memiliki 35 karyawan dan sejak awal bulan Juni 2012, dia membuka lembaga kursus bahasa Inggris dan komputer. "Saya sendiri tak bisa mengoperasikan komputer," katanya sambil tertawa. Ia juga membuka sekolah taman kanak-kanak sembari menjalankan usaha bengkelnya. (Fransiska Firlana/Kontan)

  <!--Baca Juga Lipsus Asuransi 2011 Kompas.com -->






KONTAN


































Orignal From: Fitriyanto, Kuli Bangunan yang Kini Bos Produk Salon Mobil

Ashanty Ingin Punya Banyak Anak


Jakarta - Kehadiran momongan menjadi harapan bagi setiap pasangan baru suami-istri. Hal itu pun didambakan oleh pengantin baru Ashanty dan Anang Hermansyah.

Bahkan Ashanty mengaku ingin mempunyai banyak anak. Tapi meski mengaku ingin banyak punya anak, ia malah takut melahirkan. Lho?

"Sebanyak-banyaknya, sedikasihnya. Karena belum pernah ngerasain ngelahirin, kalau nanti tiba-tiba nggak kuat, nah itu nggak tahu deh," tuturnya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2012).

Namun, Ashanty tak mau menargetkan kapan punya anak. Baginya saat ini masih terlalu dini soal momongan.

"Baru nikah baru sebulan kali. Lagian sebenernya bukan ngundur, aku mikirnya juga mau bikin solo album. Kalau emamg udah waktunya dikasih ya udah," paparnya.


(fk/mmu)



<!--HUT ke-13, detikcom bagi-bagi 13 iPad 2, juga puluhan ribu tiket bus dan kereta. Daftar di sini. -->



Orignal From: Ashanty Ingin Punya Banyak Anak

Titus Bonai Suka Tampil Kasual



MESKI berprofesi sebagai pemain sepak bola, tidak berarti mereka mengacuhkan penampilan pribadi. Titus Bonai, salah satunya. Pria asal Papua ini diam-diam sangat memperhatikan penampilan di luar lapangan hijau.

 

Pria yang memiliki nama lengkap Titus Jhon Londouw Bonai alias Tibo ini mengaku menyukai gaya berbusana yang santai, tapi serasi dengan bentuk tubuhnya. Pilihan kaus body fit pun selalu menjadi pakaian yang sering dia kenakan.

 

"Saya tipikal orang yang santai, jadi saya lebih suka pakai celana pendek, sepatu kets untuk jalan santai, dan kaus. Tapi, saya juga suka sama kaus yang body fit," tutur Tibo saat ditemui Okezone di Jakarta Fair, Jakarta, belum lama ini.

 

Dalam urusan pakaian, Tibo juga dikenal sangat selektif. Untuk pemilihan warna, diketahui dia sangat menyukai warna biru, putih, dan merah. Pun dengan sepatu. Dalam memilih alas kaki, dia mementingkan kenyamanan agar tidak membuat lecet.

 

"Pilihan warna juga penting buat saya dalam berbelanja pakaian. Jadi, kalau lihat sepatu, yang pertama saya lihat pasti warnanya, setelah itu kenyamanannya. Apalagi kalau melihat warna biru, bisa membuat saya langsung tertarik untuk membeli," tutupnya. (ina)
(tty)




Orignal From: Titus Bonai Suka Tampil Kasual

Deny Indrayana Kaget Ada WiFi di Rutan Balikpapan  






TEMPO.CO, Balikpapan - Wakil Menteri Hukum dan HAM, Deny Indrayana, kaget saat tahu ada fasilitas penguat sinyal WiFi di Rumah Tahanan Balikpapan, Kalimantan Timur. Deny sedang melakukan inspeksi menyusul adanya pemberitaan soal distribusi peredaran narkoba yang melibatkan salah satu narapidana Rutan Balikpapan bernama Amiruddin.

"Kenapa ada penguatan sinyal WiFi di dalam rutan penjara. Bukannya di dalam tahanan tidak boleh menelepon," katanya saat berdialog dengan Kepala Seksi Pengamanan Rutan Balikpapan, Taufik Hidayat, Kamis, 28 Juni 2012.

Taufik hanya terdiam menerima pertanyaan Deny yang mengatakan logikanya tidak bisa menerima laporan kondisi Rutan Balikpapan ini. Dia beranggapan semestinya rutan steril dari segala urusan yang bukan lagi menjadi hak para tahanan maupun narapidana. "Logika saya tidak masuk ini, semestinya tidak perlu ada penguatan sinyal segala," ujarnya.

Deny menyempatkan diri ke Balikpapan menyusul aksi polisi yang menggulung distribusi narkoba jenis sabu seberat 1,07 kilogram yang diduga berasal dari salah seorang narapidana Rutan Balikpapan. Polisi mengembangkan penyidikan berdasarkan keterangan dua tersangka narkoba yang terlebih dulu ditangkap berinisial MA dan DW.

Deny datang hanya ditemani ajudan serta seorang stafnya dari Kementerian Hukum dan HAM pada pukul 12.30 WITA. Hampir 30 menit Deny menelisik satu per satu kamar tahanan yang dianggap menjadi sarang peredaran narkoba di Balikpapan.

Saat inspeksi Deny hanya diterima Taufik Hidayat. Kepala Rutan Balikpapan, Nurwulan Hadi, sedang makan siang bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan Ham Kalimantan Timur, Gunarso. "Saya baru makan siang dua suap, langsung saya tinggal karena ada Pak Wamen," kata Gunarso yang tergopoh-gopoh datang bersama Nurwulan Hadi.

Sehubungan dengan inspeksi ini, Deny menyatakan akan mengevaluasi kembali soal penyediaan sarana prasarana bagi para napi dan tahanan di Balikpapan. Dia menunggu laporan hasil investigasi dilakukan Kanwil Hukum dan HAM Kalimantan Timur dalam pengambilan keputusannya. "Akan kami kaji kembali terlebih dahulu, bila memang terbukti bersalah tentu akan ada sanksi tegas. Tapi bila memang tidak bersalah akan ada pertimbangan pula," ucap dia.

Nurwulan Hadi mengatakan akan membentuk tim investigasi soal adanya penguatan sinyal WiFi dan ponsel dalam Rutan Balikpapan. Selama enam bulan menjabat dia mengaku kecolongan atas keberadaan tiang penguat sinyal yang dipikirnya untuk jaringan transmisi radio. "Saya pikir untuk penguat transmisi radio saja, nanti kita tunggu hasil tim investigasi," kata dia.

SG WIBISONO

Berita terpopuler
Pos FBR Diserang, Ketua Tewas

Bos FBR Dibunuh, Tiga Pembawa Golok Ditangkap

Dahlan : Kasus Korupsi Merpati Luar Biasa Berat

Tahan Ambulans, Wanita Ini Berbaring Tanpa Busana

Anas Berkelit Soal Hadiah Mobil





Orignal From: Deny Indrayana Kaget Ada WiFi di Rutan Balikpapan  

Federer dan Djokovic ke Babak Ketiga Wimbledon






TEMPO.CO, London - Para petenis unggulan putra tanpa kesulitan melaju ke babak ketiga Wimbledon Open 2012 di lapangan utama Wimbledon, London, Rabu waktu setempat. Petenis asal Swiss Roger Federer berhasil mengatasi perlawanan Fabio Fognini di babak kedua dengan skor 6-1, 6-3, dan 6-2. Juara bertahan Novak Djokovic juga berhasil melaju ke babak ketiga setelah mengandaskan pemain Amerika Serikat, Ryan Harrison, 6-4, 6-4, dan 6-4.

Di babak ketiga, Federer akan menghadapi petenis Prancis, Julien Benneteau. Sedangkan Djokovic akan menghadapi pemenangan antara unggulan ke-28, Radek Stepanek atau Benjamin Becker. Walaupun menang, Federer mengaku pertandingan yang berlangsung 74 menit tersebut berjalan sengit. "Saya rasa laga tadi tidak mudah. Saya mencoba keras untuk fokus," kata Federer.

Petenis yang tiga kali menjadi runner up Wimbeldon, Andy Roddick, berhasil menang atas Jamie Baker pada babak pertama dengan skor 7-6, 6-4, dan 7-5. Roddick baru akan melakoni laga babak kedua, Kamis, melawan petenis Jerman, Bjorn Phau. Roddick menyatakan bermain lepas adalah strategi yang ia terapkan sehingga bisa menang. "Anda hanya butuh bermain lepas, tidak usah memikirkan hal lain di luar kendali Anda," katanya.

Dari sektor putri, unggulan ke-11 asal China, Li Na, tersingkir setelah kalah dua set langsung dari petenis Rumania non unggulan, Sorana Cirstea. Li Na kalah 6-3 dan 6-4 dalam pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 37 menit. Sebelumnya, ungulan ke-5 Samantha Stosur dan unggulan ke-7, Caroline Wozniacki, tersingkir lebih dahulu.

Stosur gugur di babak kedua setelah kalah dari petenis Belanda, Arantxa Rus, 6-2, 0-6, dan 6-4. Sementara Wozniacki harus terhenti di babak pertama setelah kalah dari petenis Austria, Tamira Paszek, 5-7, 7-6, dan 6-4. Dalam laga tersebut, Cirstea tampil agresif sejak awal. Li Na beberapa kali kewalahan menghadapi strategi Cirstea yang bermain all out. Pada babak ketiga, Cirstea akan menghadapi unggulan ke-17, Maria Kirilenko.

REUTERS | ANANDA W. TERESIA





Orignal From: Federer dan Djokovic ke Babak Ketiga Wimbledon