Friday, September 21, 2012

TERORISME DI SOLO: Densus Juga Tangkap Warga Jebres

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Polisi mengimbau warga di sekitar tempat penggrebekan di sebuah rumah yang yang terletak di Jalan Lempuyangan, 2A Griyan, Pajang, Solo agar tidak khawatir. Polisi menemukan benda yang dapat meledak di tempat itu. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO– Densus 88 menangkap Barkah alias Wawa warga RT 2 rw 11 Kentingan Kulon, Jebres Solo.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, penangkapan terjadi sekitar pukul 10.15 WIB. Tim langsung menggerebek rumah pelaku terduga teroris di Jl Halilintar.

Barkah alias Wawa ditangkap tanpa ada perlawanan. Kemudian istri Barkah juga ikut diamankan tim Densus 88.

"Tadi kejadiannya begitu cepat. Tahu-tahu ada orang berpakaian preman datang dan langsung menangkap Wawa," ujar saksi mata sekaligus tetangga pelaku Ryan Bitfaisal.

Dia mengaku selama ini Wawa dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tertutup. Bahkan tidak pernah keluar mengikuti kegiatan bersama warga lain. Dulu Wawa sempat menjadi tukang servis radio, tv dan membuka rental komputer.

Sebelumnya, Rudi Kurnia Putra, kelahiran Solo 2 juli 1967, warga Makam Bergolo RT 003/ RW 007 Serengan Solo, juga, ditangkap pada pukul 24.00 WIB di depan Solo Square saat turun dari bus dari Cilacap. Selain itu juga menangkap Baderi Hartono, kelahiran Solo 18 Mei 1967 warga Griyan RT 005/ RW 010 Pajang Solo. Dia ditangkap pukul 05.30 WIB di jalan dekat rumahnya.

Editor: | Dalam : Berita Pilihan,Berita Pilihan,Solo |

Rini Yustiningsih 22 Sep, 2012


-
Source: http://www.solopos.com/2012/09/22/terorisme-di-solo-densus-juga-tangkap-warga-jebres-331641
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

49 Bayi di Sulut Terinfeksi HIV/AIDS

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

49 Bayi di Sulut Terinfeksi HIV/AIDS

Penulis : Jean Rizal Layuck | Sabtu, 22 September 2012 | 11:17 WIB

Dibaca:

Shutterstock Ilustrasi

MANADO, KOMPAS.com -  Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sulawesi Utara, dr Tangel Kairupan, Sabtu (22/9/2012) melansir data sebanyak 49 bayi di Sulawesi Utara berusia di bawah lima tahun mengalami infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

"Jumlah bayi terpapar AIDS merupakan akumulasi tahun 1997 hingga 2012. Angka bayi tertular AIDS terus bertambah setiap tahun," kata Tangel.

Ia merinci balita terinfeksi HIV/AIDS di umur satu tahun sebanyak 18 orang, empat bayi di antaranya mengidap HIV dan sisanya 14 bayi mengidap AIDS. Balita berumur di antara 14 tahun, berj umlah 31 orang, 13 bayi di antaranya mengidap HIV dan 18 bayi mengidap AIDS.

Tangel menduga alur infeksi berasal dari ibu ketika menyusui. Oleh karena itu, begitu diketahui ibu mengandung dalam kondisi mengidap HIV/AIDS, ada terapi khusus yang dilakukan sehingga anak yang lahir tidak akan terinfeksi seperti ibunya.

Ia lantas menjelaskan terapi khusus yang dimaksud itu adalah Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT), yakni ibu hamil akan diberikan obat khusus sehingga tidak mengganggu janin.

"Kami berharap ibu-ibu yang mengidap HIV/AIDS agar bisa melakukan terapi khusus sehingga tidak terjadi transmisi penyakit kepada janin di kandungnya," katanya.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara menyebut jumlah pengidap HIV/AIDS sebanyak 979 orang.

Jumlah bayi terpapar AIDS merupakan akumulasi tahun 1997 hingga 2012. Angka bayi tertular AIDS terus bertambah setiap tahun.

-- Tangel Kairupan

22 Sep, 2012


-
Source: http://regional.kompas.com/read/xml/2012/09/22/11175817/49.Bayi.di.Sulut.Terinfeksi.HIVAIDS
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

TERORISME DI SOLO: Polisi Temukan Benda yang Dapat Meledak di Griyan

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

SOLO–Polisi menemukan benda yang dapat meledak di tempat penggrebekan,  di rumah yang yang terletak di Jalan Lempuyangan, 2A Griyan RT 7/10, Pajang, Solo.

Meski demikian Humas Polresta Solo, Sis Rinawati mengimbau warga di sekitar lokasi agar tidak khawatir.

Ia dengan menggunakan towa mengumumkan kepada warga agar berjaga-jaga dan tidak khawatir, benda tersebut akan dijinakkan.

Editor: | Dalam : Solo |

Tutut Indrawati 22 Sep, 2012


-
Source: http://www.solopos.com/2012/09/22/terorisme-polisi-temukan-benda-yang-dapat-meledak-di-griyan-331634
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tiga Siswa di Sulawesi Utara Idap HIV/AIDS

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Tiga Siswa di Sulawesi Utara Idap HIV/AIDS

Penulis : Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol | Sabtu, 22 September 2012 | 10:00 WIB

Dibaca:

Shutterstock Ilustrasi

MANADO, KOMPAS.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat (21/09/2012) memaparkan data pengidap HIV/AIDS di wilayahnya. Yang memiriskan terdapat 3 siswa yang diduga positif terjangkit virus mematikan tersebut.

Ketua KPA Sulut Dr Tangel Kairupan menjelaskan, pihaknya tidak bisa memastikan bagaimana proses penularan virus HIV ke ketiga siswa tersebut. "Dugaan kami, perilaku heteroseksual yang sedang tren belakangan ini diduga menjadi salah satu faktor penyebabnya," ujar Tangel.

Pihak KPA Sulut merahasiakan nama ketiga siswa tersebut sebagai bagian dari prosedur pemeriksaan voluntary counseling and testing (VCT). Tangel juga mengatakan bahwa bekerjasama dengan pihak sekolah merupakan hal penting untuk mencegah penularan HIV/AIDS di kalangan anak sekolah.

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, tercatat hingga Juni 2012 ada 297 orang pengidap HIV/AIDS dari kalangan yang berprofesi wiraswasta. Sementara yang tidak bekerja sebanyak 141 orang, PSK 85 orang, karyawan 63 orang, pelaut 60 orang serta mahasiswa sebanyak 83 orang. Jumlah terbanyak pengidap HIV/AIDS dari kalangan ibu rumah tangga sebanyak 199 orang.

22 Sep, 2012


-
Source: http://regional.kompas.com/read/xml/2012/09/22/10004142/Tiga.Siswa.di.Sulawesi.Utara.Idap.HIVAIDS
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

MENANG PILGUB, Jokowi: Tak Ada Pengunduran Diri

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Foto: Dokumentasi/JIBI/SOLOPOS

SOLO—Fraksi-fraksi di DPRD Solo memastikan tidak akan mempersulit pengunduran diri Jokowi sebagai Walikota Solo, menyusul kemenangan Jokowi dalam Pilgub DKI Jakarta.

Ditemui di Gedung DPRD, Jumat (20/9/2012) malam, kepada Solopos.com, Jokowi mengatakan tidak ada pengunduran diri.

"Tidak ada pengunduran diri. Langsung ada pemberhentian diri dari Dewan," ungkapnya.

Dia menuturkan proses pengajuan pengunduran diri hanya masalah administrasi. "Proses politik sudah selesai kemarin [saat pilkada]," tegasnya.

Terpisah Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, belum bisa berkomentar mengenai skema pengunduran diri Jokowi pascaterpilih menjadi DKI 1. Pihaknya masih mencari legalitas regulasi yang pas bagi Jokowi.

"Apakah nanti Pak Jokowi harus mengajukan pengunduran diri ke partai dulu baru ke Dewan atau langsung dari Jokowi ke Dewan, masih kami konfirmasikan. Kami enggak mau sembrono karena ini terkait regulasi."

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi PAN, Umar Hasyim, mengatakan PAN tidak akan lagi gondheli Jokowi menjadi Gubernur DKI. Pihaknya juga tidak akan mempersulit proses pengunduran diri Jokowi.

Sesuai aturan yang ada di Undang-undang (UU) Nomor 32/2004 tentang Pemerintah Daerah disebutkan proses pemberhentian kepala daerah terdapat tiga sebab, yakni karena meninggal dunia, permintaan sendiri, atau diberhentikan. Sedangkan dalam proses pengunduran diri Jokowi, masuk dalam sebab permintaan sendiri.

Dalam UU tersebut, lanjutnya, tidak tertulis aturan disetujui 2/3 anggota DPRD yang hadir dalam paripurna. Proses yang dilakukan yakni diberitahukan oleh pimpinan DPRD, diputuskan dalam rapat paripurna dan diusulkan oleh pimpinan dewan. "Ketentuan disetujui 2/3 anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna dengan kuota yang hadir 3/4 seluruh anggota dewan itu apabila kepala daerah diberhentikan," ungkapnya.

Rini Yustiningsih 22 Sep, 2012


-
Source: http://www.solopos.com/2012/09/21/menang-pilgub-jokowi-tak-ada-pengunduran-diri-331581
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Siswa SMPN 3 Kesurupan Lagi

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

ilustrasi

SRAGEN–Puluhan siswa SMPN 3 Sragen kembali mengalami kesurupan sebelum pelajaran pertama dimulai sekitar pukul 07.00 WIB.

Menurut penuturan salah seorang siswa kelas IX, Rini, 14, kali pertama kesurupan dialami salah satu siswa kelas VII. Siswa itu pingsan sebelum bel jam pelajaran pertama berbunyi. Lantas disusul siswa lain yang juga mengalami kesurupan. Menurut penuturan Rini, siswa yang kesurupan berteriak histeris. Mereka menangis sejadi-jadinya. Bahkan ada siswa yang meronta-ronta meminta dibawa ke gudang sekolah.

"Kejadiannya sebelum bel jam pertama berbunyi. Awalnya hanya satu lalu disusul yang lain. Setidaknya ada 20 siswa yang kesurupan. Siswa yang kesurupan merata dari kelas VII-IX," kata dia saat ditemui Solopos.com, Jumat (21/9/2012).

Rini mengaku takut melihat teman-temannya bergantian mengalami kesurupan sejak Senin-Jumat (17-21/9). Lebih lanjut, dia mengatakan siswa yang Kamis (20/9) mengalami kesurupan tidak masuk sekolah pada Jumat. Mereka diminta libur dan istirahat di rumah oleh pihak sekolah.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen, Joko Saryono, menjelaskan kejadian yang menimpa puluhan siswa diduga karena kondisi fisik dan psikologi siswa masih lelah usai mengikuti Perkemahan Sabtu dan Minggu (Persami), Sabtu-Minggu (15-16/9).

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait kejadian itu. Dinas Pendidikan pun telah mengumpulkan guru untuk memberikan motivasi. Selain itu mereka juga mendatangkan tokoh agama untuk memberikan motivasi kepada anak-anak yang mengalami kesurupan maupun tidak.

Soal kegiatan belajar mengajar, Joko menuturkan tidak akan meliburkan seluruh siswa setelah kejadian yang menimpa siswa sejak Senin-Jumat (17-21/9). Menurut dia, tidak tepat apabila meliburkan siswa karena kejadian itu.

"Mungkin karena kelelahan lalu histeris. Kondisi itu menular ke teman-teman yang lain. Proses pembelajaran bisa terus berjalan. Yang sakit bisa istirahat dulu. Kami sudah mengupayakan penguatan kejiwaan dengan memanggil tokoh agama. Tidak perlu meliburkan sekolah," tutur dia saat hadir di SMPN 3 Sragen untuk melihat kondisi siswa yang mengalami kesurupan, Jumat.

Anik Sulistyawati 21 Sep, 2012


-
Source: http://www.solopos.com/2012/09/21/siswa-smpn-3-kesurupan-lagi-331464
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Sultan HB X Resmi Jadi Gubernur DIY 2012-2017

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Sultan HB X (JIBI/Harian Jogja/dok)

JOGJA — Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paduka Paku Alam IX secara sah ditetapkan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Pengesahan itu tertuang dalam Rapat Paripurna DPRD DIY, Jumat (21/9).

Ketua DPRD DIY, Yoeke Indra Agung Laksana mengatakan, mereka ditetapkan berdasarkan Keputusan 44/K/DPRD/2012 tentang penetapan Sultan HB X sebagai Gubernur DIY dan Adipati Paku Alam IX sebagai Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2012-2017.

"Maka secara resmi ditetapkan Gubernur dan dan Wakil Guberur DIY masa jabatan 2012 -2012," katanya dalam Rapat Paripurna.

Semua anggota dewan yang hadir pun menyetujui keputusan tersebut.(ali)

Editor: | Dalam : Kota Jogja |

Harian Jogja 21 Sep, 2012


-
Source: http://www.solopos.com/2012/09/21/sultan-hb-x-resmi-jadi-gubernur-diy-2012-2017-331419
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com