Sunday, September 23, 2012

Indonesia Diminta Selesaikan Peer Jadi Kiblat Fesyen



AMBISI pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen dunia memang bukan tanpa sebab. Pasalnya, pertumbuhan industri fesyen di Tanah Air dinilai mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir.

 

Namun untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya masih ada banyak hal yang harus dibenahi. Seperti kita ketahui, untuk menjadi kiblat mode dunia, Milan tidak mendapatkannya dengan cara yang mudah ataupun instan. Butuh waktu hingga lebih dari 50 tahun untuk membuat salah satu kota di Italia tersebut menjadi seperti sekarang.

 

Menurut Ketua Umum Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) Sjamsidar Isa, pencanangan Indonesia menjadi kiblat fesyen dunia sebenarnya sudah dilakukan sejak sebelum krisis moneter melanda Indonesia. Akan tetapi, pelaku industri fesyen Tanah Air dinilai belum mampu memberikan dukungan yang maksimal.

 

"It's not easy, sebelum tiga stake holder (fesyen desainer, industri tekstil, pengusaha garmen) bisa bekerja sama, Indonesia belum mampu menjadi kiblat fesyen," tuturnya saat berbincang secara eksklusif dengan Okezone di Energy Building, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, belum lama ini.

 

Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Tjammy ini menuturkan, untuk mewujudkan mimpi tersebut, banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh berbagai pihak yang terkait.

"Yang paling penting ialah semua pihak itu harus bisa melepaskan ego masing-masing, setelah itu perbanyak exercise sampai benar-benar orang luar mau mampir dulu ke Indonesia," tutupnya. (ina)
(tty)




Orignal From: Indonesia Diminta Selesaikan Peer Jadi Kiblat Fesyen