Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Data dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), sepanjang 2012 total sekuritisasi empat produk KIK-EBA baru mencapai Rp1,95 triliun. Keempat produk EBA tersebut adalah Danareksa SMF I-KPR BTN, Danareksa SMF II-KPR BTN, Danareksa BTN01-KPR dan Danareksa BTN02-KPR.
Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Lydia Trivelly Azhar mengatakan, sosialisasi produk EBA harus sering dilakukan oleh Anggota Bursa (AB) kepada investor. Selain itu, APEI akan mendorong bursa agar pemahaman AB terhadap produk EBA bisa lebih maksimal, sehingga investor lebih memahami keuntungan dan risiko dari EBA ini.
"Pemahaman investor yang masih minim akan produk KIK-EBA ini karena sosialisasi yang masih belum gencar. Otoritas Bursa dan seluruh pelaku industri disarankan harus mulai masif melakukan sosialisasi agar produk ini dapat likuid ditransaksikan investor," katanya di BEI Jakarta, Selasa (18/9/2012).
Lydia menambahkan, bahwa nilai sekuritisasi EBA di bursa global jumlahnya sudah sangat besar dan likuid ditransaksikan oleh investor.
"Minimnya jumlah originator (penerbit) yang bersedia mensekuritisasi aset keuangan berupa tagihan untuk menjadi produk KIK-EBA membuat instrumen ini kurang likuid ditransaksikan," tambah dia. (ade)
18 Sep, 2012
-
Source: http://economy.okezone.com/read/2012/09/18/278/691724/investasi-kik-eba-alternatif-investor-berinvestasi
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com