Jakarta - Memasuki pekan kedua bulan Ramadan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo mulai dipadati warga yang ingin menukarkan uang receh untuk kebutuhan lebaran. Untuk menampung warga yang membludak, kantor BI memasang tenda di halaman gedung BI. Pihak BI Solo memperkirakan Rp 1,87 triliun uang recehan baru akan diserbu warga Solo dan sekitarnya.
Antrian ratusan warga itu terlihat di halaman Kantor BI Solo di Jalan Jendral Sudirman, Solo, Senin (30/7/2012) pagi. Pihak BI Solo melayani penukaran pada hari Senin hingga Kamis mulai jam 8.00 WIB - 12.00 WIB siang. Sedangkan untuk memberikan kenyamanan kepada warga, kantor BI Solo memasang tenda di halaman dilengkapi kursi sehingga warga yang sudah mendapat nomor antrian, bisa menunggu sembari duduk.
Ada banyak alasan warga menukarkan uang. Ada yang mengaku untuk kebutuhan membayar THR karyawan, ada pula yang mengaku hanya untuk dibagi-bagikan kepada anak-anak kerabat di saat lebaran tiba. Namun ada pula yang mengaku sengaja menukar uang untuk modal jasa penukaran uang.
"Kalau tukar di jasa penukaran uang kena potongan jasa. Lebih baik menukar sendiri di BI karena saya juga mempunyai waktu luang. Nantinya untuk diberikan kepada anak-anak kerabat. Meskipun nilainya sama, anak-anak akan lebih bersemangat menerima uang baru daripada uang kumal," ujar Uswatun yang mengaku sudah mengantri di BI sejak pukul 05.30 WIB.
Bukan hanya di kantor BI, jasa penukaran uang juga terlihat mulai marak di Solo, terutama di Jalan Slamet Riyadi, Jalan Adi Sucipto, dan Jalan Mayor Kusmanto. Para pelaku jasa penukaran uang itu mengambil untung dengan cara meminta jasa penukaran antara Rp 5-10 ribu tiap Rp 100 ribu.
"Kalau masih bulan Puasa tanggal muda hingga pertengahan seperti ini dapat jasa Rp 5 ribu per Rp 100 ribu saja sudah saya lepas. Nanti menjelang lebaran ketika semakin banyak orang yang membutuhkan dan waktunya sudah mepet, saya akan mengambil mengambil jasa Rp 10 ribu per Rp 100 ribu," ujar Joko, salah satu pelaku jasa penukaran uang di Jalan Slamet Riyadi.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo memperkirakan penukaran uang baru di Solo tahun ini akan meningkat 9,88% dibandingkan tahun sebelumnya. Jika tahun 2011 kebutuhan warga untuk menukarkan uang lama ke uang baru mencapai Rp 1,705 triliun, tahun 2012 ini kebutuhan menukarkan uang akan mencapai menjadi Rp. 1,873 triliun.
"Penukaran dimulai serentak di kantor BI, Perbankan dan BPR, sejak 23 Juli hingga 16 Agustus 2012 mendatang. Kantor cabang bank di seluruh wilayah eks Karesidenan Surakarta memiliki jumlah uang cukup untuk memenuhi penukaran uang masyarakat sehingga tidak ada pembatasan sepanjang dinilai wajar. Warga tidak perlu datang ke BI untuk menukar uang, cukup di kantor bank terdekat," ujar Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Tigor Silalahi.
( mbr / rmd )