"Susu sangat baik dikonsumsi saat sahur karena diserap secara perlahan-lahan," kata ahli gizi, Fiastuti Witjaksono, di ruang Asia, Hotel Sultan, Selasa, 24 Juli 2012.
Menurut Fiastuti, penyerapan perlahan dapat menjaga kadar insulin dalam darah tidak terlalu banyak keluar, sehingga penyerapan gula darah pun tidak akan terlalu cepat. "Ini dapat membuat rasa kenyang lebih lama," katanya.
Selain baik untuk dikonsumsi saat sahur, susu juga baik dikonsumsi selama puasa. Menurut Fiastuti, karena susu banyak mengandung kalsium yang berguna bagi kesehatan tulang selama puasa.
Meski begitu, menurut dokter spesialis osteoporosis, Siti Anissa Nuhonni, bukan berarti tulang manusia menjadi mudah rapuh karena puasa.
"Proses pembentukan tulang atau kerapuhan tulang merupakan sebuah manifestasi gizi yang dikonsumsi sejak muda. Proses di dalam tulang itu terjadi setiap hari, namun membutuhkan waktu yang lama," kata dokter yang biasa dipanggil dokter Honni itu pada kesempatan yang sama.
Susu juga membantu makanan yang masuk diserap perlahan-lahan oleh tubuh. Apalagi susu termasuk dalam golongan protein yang zat-zat di dalamnya bersahabat dengan metabolisme tubuh manusia. Susu tidak akan lama-lama tersimpan dalam tubuh. "Saat buang air kecil, kalsium yang telah terikat oleh beberapa zat dalam tubuh akan ikut terbuang," kata Honni.
Karena itu, susu dianjurkan dikonsumsi minimal segelas sehari, karena dalam susu terdapat kandungan 300 miligram kalsium yang dapat mencukupi setidaknya sepertiga kebutuhan kalsium dalam tubuh. "Selebihnya dapat dipenuhi dari berbagai jenis makanan, misalnya ikan teri," ujar Fiastuti.
CHETA NILAWATY
Orignal From: Kenyang Lebih Lama dengan Susu