London - Tren menggelapkan kulit atau Tanning sedang digemari baik laki-laki maupun perempuan di Eropa. Salah satu metode yang digunakan adalah menggelapkan kulit dengan menggunakan Sunbed atau alat yang memiliki pancaran sinar radiasi yang berguna untuk menggelapkan kulit.
Tapi tahukah anda? penggunaan Sunbed pada proses tanning dapat meningkatkan resiko kanker kulit sebanyak 20 persen dibandingkan penggunaan terapi kulit lainnya. Fakta ini didasarkan pada penelitian terhadap 27 jenis kanker kulit yang dilakukan oleh Institut Pencegahan Kanker Internasional dan Institut Onkologi Eropa sejak tahun 1981 hingga 2012.
Dalam penelitian yang melibatkan 64 ribu kasus kanker kulit, terungkap bahwa, 3.400 kasus merupakan kanker kulit melanoma. Kanker ini adalah kanker kulit yang terjadi pada sel yang dapat menghasilkan melanin –pigmen pemberi warna pada kulit yang berakibat pembentukan jaringan baru di kulit. Salah satunya gejalanya perubahan pada tahi lalat.
Tanning memicu pembentukkan kanker kulit melanoma karena paparan sinar radiasi yang dipancarkan dari Sunbed yang dilakukan terus menerus. Akibat penggunaan Sunbed dalam tanning, terdapat 800 kematian yang disebabkan kanker kulit melanoma, di 18 negara Eropa. "Resiko kanker kulit bagi orang yang melakukan tanning terjadi dua kali lipat, bahkan muncul sebelum mereka berumur 35 tahun," seperti yang dikutip dari British Medical Journal, Selasa 24 Juli 2012.
Temuan ini pun membuat Institut Pencegahan Kanker Internasional di Perancis dan Institut Onkologi Eropa di Italia mengeluarkan kebijakan pengaturan tentang batas aman penggunaan sunbed, serta pembatasan umur minimal, terutama pada anak-anak dan remaja dalam melakukan tanning.
CHETA NILAWATY | BRITISH MEDICAL JOURNAL | YAHOONEWS
Orignal From: Hati-Hati! Tanning Sebabkan Kanker Kulit Melanoma