, Jakarta - Aksi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi saat berupaya menyergap Kepala Kantor Pajak Bogor, Anggrah Suryo, dan pejabat PT Gunung Emas Abadi, Endang Dyah, ternyata diwarnai kejar-kejaran seperti di film.
Siang itu, suara decit tiga mobil memecah suasana siang yang sepi di depan Rumah Makan Padang Sederhana di kawasan Ruko Little China Blok JD Nomor 06 Perumahan Legenda Wisata, Bogor, Jumat lalu. Kijang Innova berwarna hitam yang baru saja terparkir di rumah makan itu langsung tancap gas. Disusul mobil Nissan X-Trail. Kedua mobil itu mengejar Toyota Avanza berwarna silver yang sudah melesat duluan.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, informasi adanya transaksi suap senilai Rp 300 juta itu diterima KPK pada sekitar pukul 08.00 WIB. Tim langsung diterjunkan ke tempat transaksi di kawasan Legenda Wisata, Cibubur.
Yani, penjaga rumah makan, tak menyadari bahwa penyidik KPK saat itu tengah mengintai Anggrah dan Endang. Padahal, dia menuturkan, ketiga penyidik KPK itu baru saja selesai makan. "Mereka pesan pecel ayam dan mi ayam," kata Yani saat ditemui kemarin.
Aksi kejar-kejaran ketiga mobil itu berlangsung cukup lama. Keluar dari Perumahan Legenda Wisata, Anggrah dan Endang mencoba mengecoh penyidik KPK dengan masuk ke perumahan elite Kota Wisata. Ahmad Daud, penjaga perumahan, mengaku mendengar aksi kejar-kejaran itu dari temannya yang sedang bertugas saat kejadian. Menurut penuturan rekannya, tiga kendaraan itu melewati pos jaga keamanan dengan kecepatan tinggi. "Kayak kejar-kejaran di film. Tapi kami pun tidak tahu ada kejadian apa?" ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, Anggrah masuk ke Perumahan Kota Wisata dari Jalan Alternatif Cibubur. Anggrah terus melaju kendaraannya melewati dua bundaran, yakni pos keamanan Kota Wisata dan kantor pemasaran. Anggrah lalu belok ke kiri di bundaran ketiga, di kawasan Sentra Eropa. Sekitar 300 meter dari bundaran itu, mobil yang dikendarai Anggrah kembali belok kiri di jalur Cluster Paris. Di tempat itulah KPK berhasil melumpuhkannya.
Ismadi, petugas di Cluster Paris, Kota Wisata, menuturkan, dari kejauhan, dia melihat mobil Avanza silver dipaksa berhenti setelah disalip Nissan X-Trail, dan dihadang kendaraan dari arah berlawanan. "Saya lihat mobil sudah posisi melintang," ucapnya.
KPK rupanya tak memberitahukan operasi tangkap tangan itu kepada pihak keamanan perumahan. Karena itulah, pihak keamanan perumahan pun tak mencegat kendaraan saat keluar gerbang. Namun Daud mafhum. "Mereka enggak mau operasinya bocor," tuturnya.
FEBRIYAN | ILHAM TIRTA | SUKMA
Bagaimana Cara Naik Taksi Mewah ini
Tebak Juara Babak Kedua Jokowi vs Foke
Anak Sylvester Stallone Tewas Over Dosis
Foke Dekati Ustad Hilmi dari PKS
Taksi Mewah Jajaki Jakarta
Orignal From: Petugas KPK Kejar-kejaran dengan Petugas Pajak