Bukan hal mudah menyiasati fluktuatif libido seseorang. Penangangan yang salah karena pemahaman yang tidak tepat pun kerap menjadi pemicunya. Untuk itu, mengetahui ulasan terbaik menyoal libido menjadi hal yang perlu dilakukan. Top Sante memberikan ulasannya berikut ini.
Anti-libido itu ada
Benar. Obat-obatan kadang-kadang memiliki efek negatif, dan bertindak sebagai anti-libido. Obat-obatan yang dimaksud ialah psikotropika, obat anti kolesterol atau obat tekanan darah. Sekira 15 persen pria yang mengonsumsi obat Prozac memiliki disfungsi ereksi. Namun setelah proses pengobatan selesai, biasanya libido kembali normal.
Semakin gemuk, libido semakin rendah
Benar, tapi relatif. Penurunan libido dialami oleh orang-orang yang kelebihan berat badan. Sebagai contoh, pria yang perutnya besar pasti memiliki Mr P yang kecil, mereka bahkan tak bisa melihat Mr P mereka sendiri. Sedangkan wanita yang gemuk biasanya merasa minder, rendah diri, kurang cantik, kurang diinginkan.
Afrodisiak (makanan yang disebut bisa meningkatkan libido) dapat meningkatkan libido
Salah. Makanan afrodisiak tidak dapat mengatasi penyebab menurunnya libido. Tapi jika Anda dan pasangan ingin mengonsumsinya, silahkan saja. (ind)
(tty)
Orignal From: Mitos-Mitos Seputar Libido Perlu Anda Tahu (III-Habis)