, Jakarta: Hari yang panas tak hanya membuat tubuh kita menderita tetapi juga menggerus kesabaran, demikian diungkapkan para ahli. Banyak orang merasa cepat marah saat suhu udara naik, kata Nancy Molitor, profesor di bidang ilmu perilaku dan psikiater klinis di Northwestern University Feinberg School of Medicine.
Menurut Molitor, udara panas dan lembab memang ada hubungannya dengan peningkatan agresivitas dan kekerasan. Soalnya, udara panas biasanya berkaitan dengan masalah sulit tidur, dehidrasi dan terbatasnya melakukan aktivitas sehari-hari-- seperti terkurung di kantor karena menghindari teriknya matahari. Itu semua memperburuk mood (suasana hati) pada musim panas.
Karena itu, Molitor menyarankan, jika udara panas benar-benar mengganggu, sebaiknya hindari membuat keputusan penting dalam. Anda akan menyesali keputusan tersebut di kemudian hari. Jika Anda berada di kantor atau di jalan raya, pastikan Anda waspada. "Karena ''sekering; setiap orang menjadi lebih pendek," ungkap dia seperti dikutip situs LiveScience.
Panas pada orang-orang tertentu bahkan bisa berakibat parah. Sekitar satu hingga dua persen orang bisa mengalami yang disebut seasonal affect disorder (SAD). Orang-orang ini, kata Molitor, "Hampir tidak bisa bertahan dalam musim panas."
Untuk menghadapi udara yang panas, Molitor menambahkan, sebaiknya memperbanyak makanan yang banyak cairan. Jika ingin berolah raga, coba untuk melakukannya pada pagi atau sore hari, ketimbang di tengah hari.
LIVE SCIENCE | ARBA'IYAH SATRIANI
:
Perempuan Amerika Merokok untuk Langsing
Benarkah Pria-Wanita Bisa Berteman tanpa Asmara?
Manfaat Kedelai bagi Penderita Diabetes
Stroberi Cegah Penyakit Jantung
Ayo, Desain Ruang Bermain Anak
Jangan Selalu Salahkan Lemak
Orignal From: Mengapa Mudah Marah Saat Udara Panas