, Milan – Para fans AC Milan melanjutkan aksi protes mereka terhadap kebijakan klub itu di bursa transfer musim panas ini dengan menandai kematian I Rossoneri.
Kelompok suporter garis keras Milan alias Ultras merasa berang dengan keputusan presiden Silvio Berlusconi musim panas ini yang melepas para pemain top seperti Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva, Alessandro Nesta, Clarence Seedorf, Gennaro Gattuso, Mark Van Bommel dan Filippo Inzaghi.
Minggu (22/7) petang, kelompok suporter ini menggelar acara pemakaman di depan markas besar Milan di Via Turati untuk menandai 'kematian' I Rossoneri dengan menaruh karangan bunga dan menyalakan lilin.
Aksi unjuk rasa ini digelar hanya beberapa jam usai Milan mengkonfirmasi kesediaan mereka untuk mengembalikan uang kepada para pembeli tiket musiman yang kecewa setelah sekelompok fans memulai mengajukan tuntutan class action dengan tuduhan 'iklan palsu.'
"Keputusan untuk mengembalikan uang para pembeli tiket musiman tak ada hubungannya dengan tindakan untuk menempuh jalur hukum," tegas direktur Leandro Cantamessa.
"Ini sebuah gaya dan respons kepada mereka yang kecewa. Lagi pula, seorang pembeli tiket musiman untuk sebuah klub sepakbola seperti satu musim teater. Penggantian seorang penyanyi tenor tak sepadan dengan pengembalian uang.
"Kami tak diwajibkan untuk memainkan mereka yang ada dalam skuat saat pembelian tiket musiman dilakukan."
Situasinya menjadi lebih buruk lagi setelah Milan kalah dalam kedua pertandingan mini lawan Juventus dan Inter Milan di turnamen pra-musim Trofeo TIM Minggu dini hari WIB.
Kabarnya Presiden Berlusconi tengah menyiapkan pesan lewat video yang akan ditayangkan di Milan Channel di mana ia akan meyakinkan para fans tentang strategi Milan di masa depan.
FOOTBALL-ITALIA | A. RIJAL
Orignal From: Kelompok Ultras Gelar Acara 'Pemakaman' Milan