Tuesday, July 17, 2012

Ani Yudhoyono Minta Pertumbuhan Penduduk Dikendalikan






TEMPO.CO, Jakarta -- Ibu Negara Ani Yudhoyono menganggap kesejahteraan keluarga dapat dicapai melalui pengendalian jumlah penduduk. Karena itu, masyarakat Indonesia diimbau untuk merencanakan jumlah anak.

"Sehingga anak yang dilahirkan menjadi sumber yang unggul dan berkualitas serta akan mampu bersaing di era globalisasi," kata dia di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa, 17 Juli 2012.

Menurut Ani, kehidupan ke depan tidak akan semakin mudah karena banyak tantangan dan persaingan berat yang harus dihadapi. Meski begitu, ia menyadari di beberapa daerah dan komunitas terjadi hambatan budaya untuk melaksanakan program Keluarga Berencana.

"Mereka masih percaya dengan semboyan ''banyak anak banyak rejeki'' atau setiap anak membawa rejeki sendiri-sendiri," ujarnya.

Menurut Ani, semboyan tersebut tampaknya sudah tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini. Sebabnya, jumlah penduduk yang tidak terkendali menimbulkan persoalan dan bisa menyusahkan negara.

"Oleh karena itu, kita harus berupaya menjaga pertumbuhan penduduk agar kesempatan kerja, ketersediaan lahan, kecukupan pangan, pendidikan, kesehatan, serta kebutuhan lainnya bisa terpenuhi," ujar dia.

Dalam hal ini, Ani melanjutkan, pemerintah, BKKBN, dan segenap elemen masyarakat perlu bekerja keras untuk melakukan sosialisasi mengenai pentingnya keluarga dengan jumlah yang tepat tapi berkualitas.

"Ini merupakan tanggung jawab kita bersama," ucapnya. "Karena itu saya memandang perlu adanya sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah."

Ia mengatakan, sejak diberlakukannya otonomi daerah pada awal era reformasi, program KB tidak berjalan seefektif era sebelumnya. Soalnya, tidak semua daerah memiliki perangkat dalam mendukung program KB.

"Sejak ada gerakan revitalisasi yang dijalankan beberapa tahun lalu, ada perkembangan signifikan dan ada keseriusan untuk mengembalikan program KB seperti di era keemasannya dulu," kata Ani.

Menurutnya, momentum tersebut semakin diperkuat dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Keluarga. "Ini menjadi titik tolak dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk," ujar Ani.

Ia melanjutkan, beberapa poin penting dalam undang-undang tersebut antara lain ditegaskannya paradigma kependudukan sebagai titik sentral pembangunan. "Di situ dijelaskan misalnya mengenai pengendalian kuantitas menuju pada keseimbangan demografi."

PRIHANDOKO





Orignal From: Ani Yudhoyono Minta Pertumbuhan Penduduk Dikendalikan