Saturday, June 30, 2012

Kasus Korupsi Quran Berpotensi Turunkan Elektabilitas Golkar






TEMPO.CO, BOGOR - Politikus Golkar Tantowi Yahya mengatakan, dugaan kasus korupsi yang menjerat politisi partai Golkar Zulkarnaen Djabar dapat menurunkan tingkat keterpilihan partainya. "Kalau memang terbukti menjadi terdakwa itu akan berpengaruh terhadap elektabilitas, tapi itu prosesnya masih jauh," katanya di sela acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Bogor, Sabtu 30 Juni 2012.

Dia menyebutkan, mekanisme di partainya telah menentukan pemberian sanksi bagi yang melakukan kesalahan. Sanksi tersebut diberikan sesuai dengan kesalahan yang bersangkutan. "Bisa teguran, ringan, sedang, keras dan sangat keras, sampai pemecatan," jelasnya.

Namun dalam kasus Zulkarnaen, Tantowi menyebutkan, partainya belum melakukan pembahasan secara resmi. Dia juga mengatakan akan menghormati proses hukum. "Kita harus menghormati asas praduga tak bersalah. Kita mendorong sembari menunggu bagaimana hasil penyidikan sekarang ini dilakukan KPK," ujar dia.

Tantowi pun tak menganggap penetapan Zulkarnaen sebagai tersangka dan pemanggilan kader Golkar lainnya, yakni Setya Novanto, dan Kahar Muzakir oleh KPK sebagai upaya pelemahan Golkar. Terlebih, ketiga hal itu dilakukan bebarengan dengan Rapat Pimpinan Nasinal (Rapimnas) Golkar. "Bagi kami KPK itu lembaga profesional," ucapnya.

Kemarin, KPK menetapkan Zulkarnaen Djabar sebagai tersangka kasus suap pengadaan Al quran di Kementerian Agama. KPK juga memanggil Ketua Fraksi Setya Novanto dan Kahar Muzakir sebagai saksi kasus suap PON ke 18 di Riau.


NUR ALFIYAH





Orignal From: Kasus Korupsi Quran Berpotensi Turunkan Elektabilitas Golkar