Tuesday, February 5, 2013

2020, IFW seperti Hong Kong Fashion Week




 

Ada banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan untuk mewujudkan Indonesia bisa menguasai pasar dunia dan menjadi salah satu pusat mode dunia. Untuk itu, sejumlah upaya pun dilakukan demi terciptanya fashion Indonesia yang berkarakter dan dikenal dunia yang menonjolkan keindahan lokal.

 

Di luar itu, IFW pun ingin bahwa perhelatan tersebut lebih berwarna.

 

"IFW nantinya tidak hanya melibatkan desainer yang membuat busana, tapi juga ada desainer sepatu, tas, aksesori, dan kelengkapan lainnya seperti hanger, labelling, pita, manekin, dan sebagainya di area pameran," tutur Taruna K Kusmayadi, Ketua Umum Pusat Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dalam konferensi pers di Balairung Soesilo Sudarman Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Selasa (5/2/2013).

 

Selain berwarna dalam acara, IFW juga bermimpi bisa dihelat dua kali dalam setahun.

 

"Pada 2015/2020, impiannya ialah IFW bisa diasakan dua kali dalam setahun seperti Hong Kong Fashion Week yang sudah 40 tahun diadakan dengan mengedepankan 1.300-1.800 brand setiap kali diadakan dan ada 10-15 ribu buyer dari seluruh dunia yang hadir. Itu impiannya dan kita tidak bisa bekerja sendiri," imbuhnya.
(tty)



Orignal From: 2020, IFW seperti Hong Kong Fashion Week