Saturday, September 15, 2012

Tinggi Debu Letusan Lokon Capai 1.500 Meter

KOMPAS.COM/Ronny Adolof Buol Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara, meletus, Sabtu (15/9/2012) petang.

MANADO, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tinggi debu letusan Gunung Lokon, di Kota Tomohon, Sulawesi Utara mencapai 1.500 meter.

"Letusan serupa sudah terjadi untuk kesekian kalinya. Dan Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Bandung telah menyampaikan informasi kepada Posko BNPB mengenai letusan ini," kata Nugroho, di Manado, Sabtu (15/9/2012).

Dia mengatakan, letusan eksplosif yang terjadi pukul 18.53 Wita menggetarkan kaca-kaca Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, yang berjarak sekitar lima kilometer dari Kawah Tompaluan.

Dia menambahkan, pada saat letusan diiringi dengan lontaran material pijar (strombolian) yang diperkirakan mencapai ketinggian sekitar 600 meter.

Menurut Nugroho, PVMBG Badan Geologi Bandung sudah menyampaikan peringatan dini bahwa sejak Sabtu pagi sekitar pukul 08.30 WITA telah terjadi peningkatan kegempaan.

Hingga tengah hari, sekitar pukul 12.00 Wita, tercatat telah terjadi gempa vulkanik dalam sebanyak 56 kali, gempa vulkanik dangkal sebanyak 91 kali dan gempa embusan asap sebanyak 11 kali.

Bila peningkatan kegempaan Gunung Lokon terus terjadi dengan ritme yang sama, akan diikuti letusan, kata dia. "Rekomendasinya jangan ada aktivitas masyarakat dalam radius bahaya 2,5 kilometer dari Kawah Tompaluan," kata dia.

Dia menambahkan, walaupun telah terjadi letusan, namun status Gunung Lokon masih siaga level III, dan belum perlu dilakukan pengungsian.

"Kami berharap masyarakat tetap tenang dan waspada. Apalagi sejak ditetapkan status siaga pada 24 Juli 2011, Gunung Lokon beberapa kali meletus dan tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan besar," ungkapnya.

Dia menambahkan, tipikal Gunung Lokon adalah terjadi peningkatan aktivitas yang cepat dan diikuti letusan, dan setelah letusan aktivitasnya kemudian menurun hingga periode tertentu.

Menurut Nugroho, masyarakat yang bermukim di sekitar kawah sudah mengenali bagaimana perilaku gunung ini.

"BNPB telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kota Tomohon untuk mengambil langkah-langkah antisipasinya," ungkapnya.

15 Sep, 2012


-
Source: http://regional.kompas.com/read/xml/2012/09/15/20212171/Tinggi.Debu.Letusan.Lokon.Capai.1.500.Meter
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com